static routing

 Jaringan Sederhana Dengan 3 Router 

Menggunakan Static Routing


    Membangun jaringan sederhana dengan 3 router, 3 switch, dan 9 PC menggunakan static routing dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut. Saya akan memberikan diagram topologi dan penjelasan konfigurasi.




1. Desain Jaringan

Topologi Jaringan:

  1.1.  3 Router (R1, R2, R3)


    
    
    1.2.  3 Switch (S1, S2, S3)



    1.3.  9 PC (1PC - 9PC)


    1.4. Sambungkan semua device


1.5 Contoh Alamat IP:

  • Subnet 1 (R1, S1, PC1-3): 192.168.1.0/24
  • Subnet 2 (R2, S2, PC4-6): 192.168.2.0/24
  • Subnet 3 (R3, S3, PC7-9): 192.168.3.0/24

2. Konfigurasi Router

    Setiap router perlu dikonfigurasi dengan alamat IP dan static routing untuk dapat berkomunikasi antar subnet.

Contoh Konfigurasi Router:

    Router R1

    interface fa0/0
     ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
     no shutdown

    interface se2/0
     ip address 10.10.0.1 255.255.255.252  
     no shutdown



ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.0.0.2  
ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.0.1.2  

    Router R2

    interface fa0/0
     ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
     no shutdown

    interface se2/0
     ip address 20.10.0.1 255.255.255.252  
     no shutdown

ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.12.1
ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.23.2

    Router R3

    interface fa0/0
     ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
     no shutdown

    interface se2/0
     ip address 20.20.0.1 255.255.255.252  
     no shutdown


ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.13.1
ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.23.1


3. Pengujian Konektivitas

    Setelah semua konfigurasi selesai, lakukan pengujian konektivitas menggunakan perintah ping dari setiap PC ke PC lain untuk memastikan bahwa routing statis berfungsi dengan baik.


4. Kesimpulan

    Membangun jaringan sederhana dengan 3 router, 3 switch, dan 9 PC menggunakan static routing memungkinkan komunikasi antar subnet dengan cara yang efisien. Penggunaan static routing memberikan kontrol lebih besar terhadap jalur yang digunakan untuk pengiriman data. Proses pengaturan dan konfigurasi yang dilakukan mencakup pengaturan alamat IP, pengaturan interface router, serta pembuatan rute statis untuk menghubungkan setiap router.

Kelebihan dari konfigurasi ini termasuk:

  • Kesederhanaan dalam pengaturan.
  • Pemahaman lebih baik tentang routing dan subnetting.

    Namun, static routing juga memiliki kekurangan, seperti kurangnya skalabilitas dan kebutuhan untuk konfigurasi manual saat ada perubahan jaringan. Untuk jaringan yang lebih besar dan dinamis, mungkin lebih baik menggunakan dynamic routing.

    Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat berhasil membangun dan mengelola jaringan sederhana sesuai kebutuhan.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Topologi MESH Menggunakan CISCO PACKET TRACER

Tutorial Singkat Membuat Aplikasi Zodiak Menggunakan NetBeans

FAKTORIAL DENGAN METODE FOR, WHILE, DAN DO WHOILE